Monday, October 7, 2013

Pilih Ayah Duluan

Kemarin sore waktu pulang kerja, seperti biasa gw langsung nyariin Hanif. Pas ketemu dia di kamar neneknya, langsung gw panggil dia dan mau peluk dia. Eh eh eh eh, si anak laki malah belok ke arah ayahnya sambil manggil "Ayaah ayaah" dan meluk ayahnya. Baru abis itu ke arah gw dan meluk gw. Haniiiiiiff, prioritasnya kok pilih ayah duluan siiiiiihhh??????

Oh iya, perkembangannya di umur 18 bulan ini udah banyak. Kosakata makin banyak, dan udah rajin niru-niru omongan kita. Kemarin diteriakin mbak di rumah karena dia mau ikutan masuk kamar mandi. Mbaknya teriak "Liciiiiiiiiiin" sambil pasang tampang gemes. Eh, Hanif ikutan teriak balik "Liciiiiiin" sambil ngikutin ekspresi mbaknya. Hahaha ^^;; Terus kalau naik turun tangga, sekarang ga mau lagi digendong, maunya jalan sendiri sambil dipegangin. Dan dia sering ingetin gw untuk mulai berhitung, satu, dua, tiga, dst sambil naik or turun tangga. Kalau gw bilang "Satuu", dia langsung nyambel "Duaaa". 3,4,5, dst dia baru bisa ngulangin omongan gw. Gaya banget dah :P

Masalah GTM Anak

Sejak umur 1 tahun, Hanif mulai GTM, dan berlangsung on and off sampai sekarang usianya 1.5 tahun. Gw nyerah kalau dia sudah mulai GTM, langsung bawaannya pengen nyentil, tapi masih ditahan-tahan. Kadang kelepasan juga kalau gw sudah hilang kesabaran. Jadi seorang ibu tuh bener-bener butuh kesabaran tak terhingga.

Biasanya kalau gw sudah mulai ngambek karena GTMnya Hanif, biasanya gw cuekin dia dan pasang tampang agak marah. Kaya' kemarin, baru 3-4 suapan, Hanif sudah nolak makan. Makanan yang masuk dilepeh-lepeh. Marah lah gw >__<

Karena gw paksa makan, Hanif nangis dan minta perlindungan ke neneknya. Sembari megang neneknya, Hanif tetap nangis sambil ngeliatin gw. Tapi karena gw udah keburu ngambek, tetep aja gw pasang tampang marah ke dia. Alhasil, nangisnya makin jadi. Dan dia malah mendekat ke gw sambil nangis-nangis. Hhhhh....sedih banget ngeliatnya. Kenapa juga sih gw gampang banget hilang kesabaran kalau ngadepin anak GTM T__T Gw merasa bersalah banget. Bisa jadi memang dia sudah kenyang, atau ga nafsu makan karena lauknya ga sesuai selera dia. Sama aja kaya orang dewasa, anak kecil kan punya selera juga. But me with my short temper, malah marah-marah ke dia. Dosa banget sih, mendzolimi anak kecil, anak sendiri pula T_T

Tadi pas sholat Ashar, gw kepikiran lagi tentang itu. Dan gw inget meski suka gw marahin karena lepeh-lepeh makanan, Hanif masih tetap sayang sama gw. Dia masih ngajak gw main-main, ketawa ngakak dengan candaan sederhana gw *padahal gw cuma monyong-monyongin bibir sambil dibunyiin cup cup cup*, kebayang-bayang terus pas gw sholat sampe gw nangis sendiri *ketauan sholat ga khusyuk*

Hanif, maafin ibu ya. Ibu janji untuk berusaha lebih sabar lagi. Hanif bantu ibu ya sayang.

Tangis Sedih Hanif

Pagi tadi setelah dadah sama Hanif di kamar bawah, dia cuek aja, mungkin karena dia pikir ibunya cuma mau ke dapur. Tapi pas lagi gembok pagar depan, tiba-tiba gw dengar suara tangisan Hanif dan dia sudah ada di pintu pagar yang barusan gw gembok.

Suara tangisnya sediiiih banget, dan raut wajahnya panik banget karena tahu mau ditinggal T_____T Haniiiiiiiiifffff T____T Dada gw langsung sesak. Sampai saat ngetik ini juga masih terasa. Duh, pengen banget rasanya bisa berhenti kerja dan dampingin dia tiap hari.Apa gw nekat berhenti aja ya ? >___<

Friday, January 25, 2013

Resep MPASI: Milky Baked Potato

Milky Baked Potato
By Mommy Anya (milis mpasirumahan)

Hasil : 3cup alufoil uk. 200ml

Bahan :

200gr kentang, cuci, kukus, kupas, haluskan

50gr daging ayam cincang

30gr susu bubuk

25gr keju parut

2butir kuning telur, kocok

3/4buah tomat uk. Sedang, kupas, buang biji, cincang halus

25gr b. Bombay, cincang halus

1siung b. Putih, cincang halus

1/8sdt merica bubuk

1/4sdt gula pasir

1/4sdt garam

1sdm ELOO u/ menumis

Cara Membuat :

Siapkan cup alufoil

Dlm mangkok, campurkan kentang, susu, keju & telur, aduk rata, tuang adonan ke dlm cup alufoil, sisihkan

Panaskan wajan, tuang 1sdm ELOO, tumis b. Putih & b. Bombay hingga harum, masukkan daging ayam cincang, tomat, merica, gula & garam, aduk rata, angkat

Tuang tumisan daging diatas adonan kentang, panggang hingga matang (pake otang 25menit), angkat, sajikan hangat.

Thursday, January 10, 2013

Resep MPASI: Corn Cheese Bread

Corn Cheese Bread
Ala Bunda Tama

Bahan:
- 1 lembar roti tawar tanpa kulit
- 1 buah jagung manis
- 1/2 sdm keju parut
- 1/2 sdm unsalted butter
- 1/2 butir telur ayam

Cara membuat:
- Potong dadu roti tawar
- Parut jagung manis,masukkan,keju,unsalted butter,telur ayam,roti,aduk rata
- Tuang dalam mangkuk aluminium foil,kukus hingga matang
- Hasil jadi: 1 mangkuk aluminium foil

Resep MPASI: Broccoli Omelet

Broccoli Omelet
Ala Bunda Tama

Bahan:
- 1/2 ikat misoa
- 1 butir telur
- 3 kuntum brokoli
- 2 (cetakan es batu) gravy daging sapi

Cara membuat:
- Rebus misoa hingga matang
- Kukus brokoli
- Kocok telur,campur misoa,brokoli dan daging sapi, aduk rata
- Tuang 1/2 sdm ELOO ke wajan teflon,masukkan adonan lalu dadar hingga kecoklatan
- Sajikan dengan nasi hangat
(Tanpa nasi hangat juga gpp,sudah ada karbo di misoanya)



Resep Gravy

Bahan :
  • 1 sdt minyak zaitun extra light (krn ga punya aku ganti butter)
  • 1 siung bawang putih, cincang
  • 250 gr daging ayam/daging sapi cincang/hati ayam/hati sapi
  • 250 ml air
  • 1 btg daun bawang, iris halus
  • 1 btg seledri utuh
  • 50 gr wortel, potong-potong
  • 1 sdm tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
Cara Membuat :
  • Tumis bawang putih dengan minyak zaitun hingga harum. Masukkan daging ayam/sapi/hati, masak hingga daging/hati berubah warna.
  • Masukkan bahan-bahan lain kecuali maizena, masak selama 15 menit dgn api kecil hingga matang.
  • Masukkan larutan maizena, aduk hingga kental, angkat dan dinginkan.
  • Haluskan dengan blender atau food processor. Kemudian bekukan jika perlu

Monday, September 17, 2012

Kata Hati Anak Kita

Taken from milis Asiforbaby, abis baca ini, jadi kangen dan pengen peluk cium Haniiiiffff T___T

Psikolog Anak Indonesia

Semoga menjadi pelajaran:

1. Ibu/Ayah, jgn risau apa yg belum bisa kulakukan, lihatlah apa yg sudah bisa
kulakukan, lihatlah lebih banyak kelebihanku......

2. Ibu/Ayah aku memang belum bisa berhitung, tapi lihatlah aku bisa beryanyi &
selalu tersenyum ceria..

3. Ibu/Ayah, jgn keluhkan aku tidak bisa diam,lihatlah energiku ini,bukankah klo
aku jd pemimpin aku butuh energi sebesar ini

4. Ibu/Ayah jgn kau bandingkan aku dgn anak lain, lihatlah aku tidak pernah
membandingkanmu dengan ortu lain, aku hanya satu

5. Ibu/Ayah, jgn bosan dgn pertanyaan2ku, lihatlah besarnya rasa ingin tauku,
aku belajar byk dari rasa ingin tau...

6. Ibu/Ayah jgn bentak2 aku, lihatlah aku punya perasaan, seperti engkau jg
memilikinya, aku sdg belajar memperlakukanmu kelak...

7. Ibu/Ayah, jgn ancam2 aku, seperti engkau jg tdk suka diancam org lain,
lihatlah aku sdg belajar memahami keinginanmu

8. Ibu/Ayah, jgn lihat nilaiku yg rata2, lihatlah aku mengerjakannya dgn jujur
lihatlah aku sdh berusaha

9. Ibu/Ayah, aku memang blm bisa membaca, namun lihatlah aku bisa bercerita, pd
saatnya aku akan bisa, aku butuh engkau percaya..

10. Ibu/Ayah, aku memang krg ngerti. Matematika, tp lihatlah aku suka berdoa,
dan aku senang sekali mendoakan yg terbaik untukmu..

11. Ibu/Ayah, aku memang byk kekurangan, tp aku jg punya kelebihan, bantu aku,
agar kelak kelebihanku berguna bg sesama..

12. Ibu/Ayah, hubungan kita sepanjang Zaman, bantu aku mengenalmu dgn cara aku
belajar bgmn engkau mengenalku...

13. Ibu/Ayah, aku ingin mengenangmu sbg yg terbaik, ajari aku dgn lihatlah yg
terbaik dariku, shg aku bangga menyebut Namamu ..

14. Ibu/Ayah, semoga kita punya cukup waktu utk saling mengenal & memahami, aku
belajar melihatmu dari cara engkau melihatku.